Senin, 12 Oktober 2009

Tapak Air Naga di Asahan, Sumatera Utara

Dari TV Trans7 pagi ini, dikabarkan bahwa di salahsatu rawa di daerah Asahan, Sumatera Utara, mendadak terbentuk suatu tapak air (genangan air) sepanjang 1.5 Km, dengan kedalaman hingga 4 m dan lebar sekitar 3 m. Menurut warga, tapak air ini terjadi hanya dalam waktu satu malam saja. Daerah yang dimaksud, adalah daerah rawa-rawa dimana biasanya dipergunakan warga hanya untuk mencari ikan. Tapak airnya sendiri, katanya menyerupai bentuk naga.

Yang juga mengherankan, seorang wanita warga desa sekitar beberapa waktu sebelum munculnya tapak air ini mengaku menyaksikan adanya dua sumber sinar mirip lampu mobil berkeliaran ditengah rawa pada sekitar jam 1 malam, tapi tidak menyebutkan adanya suara mesin.

Saksi menuturkan kalau ia saat itu sedang dalam perjalanan pulang kerja, dan ia mengamati kedua sinar tersebut hingga akhirnya menghilang.

Menurut warga lain, kemunculan tapak air ini merupakan pertanda akan terjadinya bencana buruk, mengacu pada kejadian serupa sekitar 15 tahun sebelumnya, kala terjadi banjir besar setelah ditemukan tapak air serupa sepanjang 9 Km.

Kejadian geologiskah? Patahan bumi akibat pergeseran lempeng tektonik? Ataukah sesuatu yang lain?

Dengan asumsi bahwa rawa-rawa basah bukanlah daerah yang biasanya dikunjungi oleh kendaraan darat, dan saksi tidak menyebutkan adanya suara motor bekerja, jadi sinar apakah yang dilihat saksi pada saat itu?

Jika yang terjadi adalah UFO sighting, mungkin bisa dibantu dibuktikan dengan penyidikan lokasi, baik secara fisik (melihat tanda-tanda khusus, aerial photography), maupun secara eletronik (pengecekan kadar radiasi, anomali medan elektromagnetik, blind spot, dll.). (bay)