Jumat, 15 April 2011

Klasifikasi Baru Penampakan UFO

Seiring dengan perkembangan dunia Ufologi, maka terjadi pulalah pengembangan pada standar klasifikasi penampakan UFO yang banyak dipakai oleh para peneliti UFO, yaitu klasifikasi sistem Hynek. Klasifikasi ini aslinya digagaskan oleh astronomer and peneliti UFO J. Allen Hynek dalam bukunya "The UFO Experience: A Scientific Inquiry" yang terbit pada tahun 1972. Jenis penampakan yang Hynek cantumkan di sana dibagi berdasarkan tiga kategori:
  1. Close Encounter of the First kind (CE-1); penampakan satu atau lebih UFO mencakup: piring terbang, cahaya aneh, benda angkasa yang tidak bisa dikaitkan terhadap teknologi manusia yang diketahui
  2. Close Encounter of the Second kind (CE-2); penampakan UFO, beserta efek fisik yang terkait dengan UFO tersebut, termasuk: panas atau radiasi, kerusakan pada lahan, Crop Circles, kelumpuhan pada manusia (Catalepsy), hewan yang ketakutan, gangguan pada mesin atau TV atau penerimaan radio, serta adanya bagian waktu yang dirasa hilang (Lost Time) dari ingatan saksi penampakan UFO
  3. Close Encounter of the Third kind (CE-3); Pengamatan adanya entitas/mahluk hidup ("animate being" dalam istilah Hynek) dalam kasus penampakan UFO, tanpa berasumsi mengenai asal-usul mahluk tersebut (tidak pasti harus Alien atau Extra Terrestrial). Terkait CE-3 ini, peneliti UFO Ted Bloecher kemudian mengajukan 6 sub-jenis sebagai berikut:
  • A: Entitas teramati hanya dalam UFO
  • B: Entitas teramati baik di dalam maupun di luar UFO
  • C: Entitas teramati dekat UFO namun tidak dalam posisi masuk atapun keluar 
  • D: Entitas teramati tanpa adanya UFO, namun aktivitas UFO telah dilaporkan terjadi di area tersebut pada waktu yang kurang lebih bersamaan
  • E: Entitas teramati tanpa adanya UFO, dan tidak ada aktivitas UFO dilaporkan dari area tersebut pada waktu yang kurang lebih bersamaan
  • F: Tidak ada entitas atau UFO yang teramati, namun subyek mengalami adanya suatu bentuk "intelligent communication" (komunikasi cerdas) 
Adapun kategori yang baru ditambahkan belakangan adalah Close Encounter of the Fourth Kind (CE-4); Adanya manusia yang diculik (abducted) oleh UFO maupun penghuninya. Adapun Jacques Vallee, rekan peneliti UFO Hynek, beranggapan bahwa CE-4 seharusnya dideskripsikan sebagai "kasus dimana saksi penampakan mengalami transformasi pada persepsi atas kenyataan yang mereka miliki" sehingga mencakup juga kasus-kasus non-penculikan dimana kejadian-kejadian absurd, halusinatif, dan mirip mimpi diasosiasikan dengan penampakan UFO. 

Sedangkan kategori yang ditambahkan paling akhir adalah Close Encounter of the Fifth Kind (CE-5) yang digagaskan oleh Steven M. Greer dari kelompok peneliti UFO CSETI; perjumpaan dengan kontak dua arah, yang terjadi melalui kesadaran, sukarela dan digagas secara proaktif oleh manusia, atau komunikasi bersahabat dua arah dengan mahluk cerdas luar bumi (ETI - Extraterrestrial Intelligence). Uraian lengkap mengenai kategori CE-5 ini bisa didapat di halaman website CSETI mengenai CE-5

Karena berbasis pada komunikasi yang digagas proaktif oleh manusia, Steven M Greer bersama CSETI kemudian menyusun suatu protokol untuk melaksanakan CE-5 ini, dan menfasilitasinya melalui pelatihan bertajuk "Ambassador to the Universe & Consciousness Trainings/Expeditions". Adapun CSETI CE-5 Contact Protocols yang diajarkan ini mencakup teknik-teknik yang dianggap efektif untuk melakukan kontak dan berkomunikasi dengan para ETI atau Aliens ini, mencakup pelatihan tingkat lanjut dalam meditasi matra beserta pembelajaran Sanskrit Vedas kuno, pelatihan tingkat lanjut dalam teknik Remote Viewing (penglihatan jarak jauh), Precognition (melihat ke masa depan), dan the Science of Consciousness. Termasuk juga dalam pelatihan adalah pengaruh dari Sanskrit Puja, suatu bentuk upacara Vedic untuk menciptakan tempat suci untuk berkomunikasi.

Sedangkan klasifikasi lebih lanjut yaitu CE-6 yang digagaskan oleh Michael Naisbitt (mengakibatkan luka atau kematian saksi); dan CE-7 oleh The Black Vault Encyclopedia project (terjadinya hubungan sexual antara saksi dengan ETI sehingga menghasilkan ras hibrida), menurut Wikipedia tidak bisa dimasukkan kedalam standarisasi karena dianggap sudah dicakup, atau malah bertentangan dengan klasifikasi yang sudah ada. (byms)