Kamis, 25 Oktober 2012

Pesawat terbang misterius di langit malam Denpasar, Oktober 2012

Selasa, 23 Oktober 2012, sekitar jam 9 malam.

Awalnya saya ke halaman rumah demi menuruti keinginan Zayan (3.75 tahun) untuk melihat bintang melalui teleskop. Saat peralatan sudah siap pasang, pandangan saya layangkan ke langit ke arah Bulan yang malam itu baru muncul setengah penuh, dengan posisi hampir tegak lurus di atas kepala. Saat itulah saya perhatikan ada sinar terang di langit melintas di samping Bulan. Mulanya saya kira pesawat terbang komersil, namun kemudian ragu karena ada sedikit keanehan:
  1. Sinar berwarna kuning terang hampir putih dan berasal dari satu titik
  2. Selang-seling antara terang, gelap, redup, terang, gelap, redup...
  3. Pada puncak intensitas terangnya kadang seterang lampu blitz
  4. Saat menerang ia tidak langsung memancar dengan intensitas penuh tapi bertahap
  5. Tidak terdengar ada bunyi khas pesawat jet
  6. Tidak ada sinar merah-hijau yang biasa teramati pada lambung pesawat terbang komersil
  7. Kecepatan konstan, setara dengan pesawat terbang biasa, atau sedikit lebih cepat
  8. Ketinggian pun setara dengan pesawat terbang biasa
Pada saat yang bersamaan, di kaki langit ada pesawat terbang rendah. Ditandai kerlip sinar merah-kuningnya, sayapun yakin kalau itu pesawat terbang biasa. Setelah beberapa kali membandingkan antara penampakan di langit tinggi, dan pesawat tersebut, kecurigaan muncul karena pola cahaya dari pesawat yang melintas di atas kepala ini agak tidak lazim.
 
Karena curiga itu bukan pesawat komersil, sayapun bergegas masuk rumah \mengambil pena laser 200 mW dari backpack untuk coba berinteraksi dengan pesawat tersebut. Jika ia UFO maka ada kemungkinan akan bereaksi terhadap sorotan laser. Jika ternyata pesawat terbang komersil biasa, dengan asumsi posisi tepat di atas kepala saya, sinar laser tidak akan masuk kokpit tapi hanya mengenai bagian lambung pesawat sehingga relatif tidak akan mengganggu pilot; jadi kalaupun salah identifikasi tidak berbahaya.

Sayangnya saat kembali ke luar rumah 10 detik berselang dari penampakan terakhir, pesawat tersebut sudah tidak terlihat sama sekali di langit, padahal dari proyeksi kecepatannya, seharusnya ia baru bergeser sedikit jauh saja dari posisi Bulan di malam itu. Kalaupun itu pesawat komersil, mengherankan koq ya menghilang sama sekali? Padahal aturan keselamatan penerbangan mengharuskan pesawat sedemikian untuk menyalakan lampu saat terbang di atas daerah perkotaan. 

Sementara itu pesawat komersil yang teramati di kaki langit masih tetap terlihat jelas... dan suaranya bergemuruh.

Tapi yah, yang tadi itu mungkin memang cuma pesawat terbang biasa, dengan lampu jenis baru. (byms)