Indonesia sebagai negara berkembang sebenarnya telah memiliki pencapaian yang cukup berarti dalam penelitian UFO dengan munculnya Marsekal Muda (purn.) J.Salatun, seorang pengamat UFO yang telah diakui dunia internasional. Selama bertugas di militer, Salatun mendapat dukungan dari AURI untuk melakukan penyelidikan atas fenomena UFO lokal dan global. Komandan AU yang menjabat saat itu, Roesmin Nurjadin, 1967 menganggap fenomena UFO sebagai suatu hal nyata dan terjadi pula di Indonesia
"UFOs sighted in Indonesia are identical with those sighted in other countries. Sometimes they pose a problem for our air defense and once we were obliged to open fire on them."
J.salatun sendiri berpendapat penelitian akan fenomena penampakan UFO sebagai suatu hal yang penting terkait masalah keamanan nasional dan dunia.
"The study of UFOs is a necessity for the sake of world security in the event we have to prepare for the worst in the space age, irrespective of whether we become Columbus or the Indians."
Salatun yang sempat menjabat sebagai Ketua LAPAN, hingga saat inipun masih terlibat dalam kegiatan penelitian UFO diantaranya dalam "Sign Historical Group", sebuah workshop internasional yang bertujuan mengumpulkan ahli-ahli Ufologi terkemuka untuk menyusun daftar kejadian dalam sejarah penelitian UFO dunia. Salatun juga merupakan orang yang memiliki ide untuk memberikan istilah dalam bahasa Indonesia yang khas untuk UFO yaitu, "BETA" (Benda Terbang yang Aneh), dan kemudian dikoreksi menjadi "Beterbedi" (Benda Terbang Belum Dikenal). Namun sayangnya, kurangnya perhatian dari pihak pemerintah dalam masa-masa setelahnya, telah membuat penelitian di bidang ini terhenti, dan Indonesia kembali bergabung dengan negara-negara lain dalam ke tak-peduliannya (dan ketidaktahuannya) atas fenomena UFO.
Namun kondisi ini lambat-laun berubah, kala penyebaran informasi terjadi dengan lebih cepat, dan warga Indonesia banyak yang bepergian ke negara lain. Dari buku-buku dan majalah terbitan luar, para peneliti UFO lokal secara tertatih-tatih berusaha mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia Internasional.
Lalu berkaitan dengan imbas dari serial “The X-Files”, setelah disiarkannya film seri ini di salahsatu stasiun TV nasional, serta semakin mudahnya untuk mendapatkan akses internet, animo masyarakat akan fenomena UFO pun kembali meningkat pesat.
Atas dasar kondisi ini, di Indonesia pun kemudian bermunculan kelompok pengamat UFO independen. Salahsatunya, “BETA-UFO”. BETA-UFO didirikan untuk menyelidiki dan mendata fenomena UFO di Indonesia, atas prakarsa beberapa pengamat UFO amatir dari beragam kota di Indonesia.
Pemakaian istilah “BETA” disini merupakan penghormatan kepada istilah yang dimunculkan oleh J.Salatun, untuk menunjukkan identitas kelompok yang berasal dari Indonesia. (bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar