RANGKASBITUNG, (PR).-
Dua orang nelayan penduduk Kampung Sindanglaut Desa Darmasari, Jumroni (19) dan Enuy (26) melaporkan adanya benda jatuh empat kilometer dari pantai Bayah, Selasa (28/4) kemarin.
Laporan kedua nelayan kepada Polsek Bayah ini didasarkan pada penglihatannya adanya benda di angkasa yang oleng, menyala dan jatuh ke laut.
"Secara samar-samar saya melihat ada pesawat di atas Samudra Indonesia yang oleng dan jatuh ke laut. Warnanya hijau," ujar Jumroni.Keterangan Jumroni ini dibenarkan pula oleh Enung yang merupakan rekan Jumroni saat menangkap ikan di laut.
Mendapat laporan dari dua orang warganya, aparat di Polsek Bayah segera melaporkan kejadian ini ke Mapolres Lebak. "Saya memang menerima laporan dari Polsek Bayah tentang adanya pesawat jatuh itu dan sudah memerintahkan untuk segera melakukan pengecekan," ujar Kapolres Lebak Letkol Pol. Drs. Neddy Yuriadi ketika dikonfirmasikan adanya laporan ini. Selain menerjunkan anggotanya, Kapolres juga telah meminta bantuan para petugas dari Satpol Air dan pihak Koramil setempat, untuk melakukan pengecekan dan pencarian. Sampai saat ini, para petugas kesulitan untuk mencari benda yang jatuh itu. Selain karena kedalaman laut yang mencapai 45 meter dan ombaknya yang setinggi dua meter, di lokasi yang ditunjukkan oleh kedua orang nelayan itu, tidak ditemukan bercak-bercak minyak sama sekali.
Meski demikian kegiatan pencarian tetap terus dilakukan. "Kami pun sudah menghubungi beberapa pangkalah udara untuk menanyakan kemungkinan ada armadanya yang jatuh. Tapi sampai sekarang belum ada yang melaporkan adanya pesawat jatuh," ujar Neddy. Ditanya tentang kesaksian para pelapor yang menyatakan melihat dengan jelas adanya pesawat berwarna hijau, Neddy menyatakan bahwa di laut kemungkinan salah melihat bisa saja terjadi.
"Banyak kejadian aneh di luat. Bisa saja ikan lumba-lumba sedang meloncat yang dikira pesawat. Lagipula, masa ada pesawat berwarna hijau," guraunya.(bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar