Senin, 27 Februari 2012

Kala para Malaikat melakukan Stereotyping

Al-Baqarah ayat 30 sepertinya memuat indikasi kuat telah terjadinya stereotyping, dan stereotyping tidak terjadi pada suatu hal yang benar-benar baru melainkan terhadap hal yang dianggap sudah pernah ada.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا1 أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٣٠ 
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa/apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS 02:30)
Dari Wikipedia:
Stereotipe adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. (Wikipedia)
Jadi kala para Malaikat berujar "orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah", ada kemungkinan kuat kalau mereka memang mengacu kepada "sesuatu lain serupa manusia" (kita), yang saat itu sudah pernah/masih ada, bukan karena mereka bisa melihat ke masa depan, sebab Malaikat tidak memiliki kemampuan sedemikian. 

Kemudian kalau "sesuatu lain serupa manusia" ini adalah mereka yang Alloh SWT singgung dalam ayat-ayat Nya mengenai ummat terdahulu yang telah diberikan kekayaan dan kekuatan jauh lebih tinggi daripada manusia sekarang, apakah ini berarti termasuk penguasaan ilmu pengetahuan? Termasuk pembuatan UFO? (byms)
Enhanced by Zemanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar