Kamis, 01 Maret 2012

Dabbah itu mahluk biologis bukan spiritual

Audzubillahiminassyaitonnirrojim,

"Dan Allah telah menciptakan semua jenis dabbah dari air, maka sebagian dari dabbah itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." ~QS 24:45.

Perhatikan penggalan kalimat pertama, yang menunjukkan kalau dabbah ini adalah mahluk hidup yang berbasis air, atau memiliki kadar air tinggi -- seperti mayoritas mahluk hidup yang kita kenal di Bumi yang rata-rata memiliki kadar air tinggi, misalnya hingga 70 - 80% pada manusia.

Jadi kalau kita bercermin pada QS 24:45 ini, maka yang dimaksudkan sebagai dabbah adalah jelas mahluk biologis seperti manusia dan hewan, bukan mahluk spiritual seperti Malaikat dan Jin. (byms)

6 komentar:

  1. jangankan anda banyak yang menyalahkan artikan apalagi anda penggemar UFONIS yang belum tentu ada tidaknya. sehingga binatang melata di akhir zaman yang akan mencap kafir atau tidaknya. banyak berselisih pendapat. Binatang apakah ini? Banyak sekali pendapat tentangnya di mana satu sama lainnya saling berselisih. Para pengikut hawa nafsu berusaha membelokkan nash ke arah yang sesuai dengan akidah dan hawa nafsu mereka, maka ada yang mengatakan bahwa binatang ini adalah Ali bin Abu Thalib, bahwa dia akan kembali ke dunia dengan sifatnya. Ada yang mengatakan ia adalah ular yang berada di sumur Makkah. Ada yang mengatakan ia adalah Jassasah yang ada di laut Qalzam. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah anak onta Nabi Shalih, ketika induknya dibunuh ia kabur kemudian ada batu yang terbuka lalu dia masuk ke dalamnya, kemudian ia kembali tertutup maka anak onta ini berada di situ sampai akhirnya ia keluar dalam bentuk binatang ini. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah bibit penyakit. Dan masih banyak lagi pendapat-pendapat lain tetapi semua itu tidak berdasar kepada sandaran yang shahih bahkan tidak pula dhaif.


    Firman Allah, “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas, sungguh saya penasaran, dari beragam komentar yang anda post di blog ini, rata-rata menyiratkan kalau fenomena UFO itu dalam kepercayaan anda hanyalah desas-desus tak jelas.

      Namun dari semua komentar yang anda buat pun, termasuk tulisan-tulisan di blog anda, tidak ada yang benar-benar menunjukkan alasan mengapa anda anggap mereka hanya desas-desus, sedangkan ada ribuan kasus penampakan UFO yang terdokumentasikan, foto UFO yang terekam kamera, termasuk bukti fisik bekas-bekas Alien abduction, dan efek fisik yang ditimbulkan oleh UFO.

      Sudahkah anda pelajari itu semua, sehingga berani mengklaim fenomena UFO & Alien tidak nyata? Atau justru anda yang sekedar ikut-ikutan pendapat orang lain?

      Hapus
    2. Kemudian yang dibahas oleh QS 24:45 ini "dabbah" bukan "dabbatan" atau Dābbat al-Ard yang dibahas dalam QS 27:82, koq bisa dianggap sama?

      Hapus
  2. Akan lebih baik jika ada ulama ulama yang ahli dalam bidang sience : astronomi, biologi, fisika, dll. Tidak hanya ulama yang ahli ilmu agama saja.

    BalasHapus
  3. Ayat Al Quran yang 'berbiara' tentang langit sebaiknya dibahas ulama yang paham ilmu astromi, tentang Dabbah dibahas oleh ahli tafsir Quran yg juga biologi. agar tidak menyesatkan generasi mendatang..

    BalasHapus
  4. Ayat Al Quran yang 'berbiara' tentang langit sebaiknya dibahas ulama yang paham ilmu astromi, tentang Dabbah dibahas oleh ahli tafsir Quran yg juga ahli biologi. agar tidak menyesatkan generasi mendatang..


    BalasHapus